Harga Shardeum (SHM)

Apa Itu Shardeum (SHM) dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Shardeum adalah blockchain Layer-1 yang kompatibel dengan EVM, dirancang dari awal untuk mengatasi trilema skalabilitas, dengan mencapai desentralisasi, keamanan, dan throughput hampir tak terbatas, tanpa mengorbankan biaya rendah atau kemampuan komposabilitas. Token asli jaringan ini, SHM, digunakan untuk seluruh operasi jaringan: digunakan untuk membayar biaya transaksi (gas), staking untuk mendapatkan hadiah sebagai validator, dan berpartisipasi dalam tata kelola on-chain.

Bagaimana Cara Kerja Shardeum?

• Dynamic State Sharding & Autoscaling: Tidak seperti desain shard tetap, Shardeum secara otomatis menyesuaikan jumlah dan ukuran shard berdasarkan permintaan waktu nyata. Setiap validator baru yang bergabung dapat memicu penciptaan shard, memberikan peningkatan transaksi per detik (TPS) yang hampir linear, sambil menjaga biaya gas tetap hanya beberapa sen per transaksi.

• Proof of Quorum + Proof of Stake: Shardeum mengamankan jaringannya dengan "Proof of Quorum" (PoQ), varian dari konsensus klasik yang mendelegasikan keputusan finalisasi blok ke komite kecil (quorum), dikombinasikan dengan keamanan ekonomi PoS. Pendekatan hibrida ini melindungi dari serangan 51% dan memberikan finalisasi sub-detik untuk sebagian besar transaksi.

• Atomic Composability: Smart contract di Shardeum menikmati kemampuan komposabilitas lintas-shard secara penuh: Anda dapat memanggil dan mengoordinasikan kontrak di berbagai shard dalam satu transaksi tanpa perlu jembatan tambahan atau rute kompleks.

Dengan menggabungkan inovasi-inovasi ini, Shardeum menghadirkan lingkungan yang autoskala, berbiaya rendah, dan ramah pengembang, memberdayakan dApps dari berbagai skala untuk berjalan dengan kompatibilitas dan performa setara Ethereum.

Bagaimana Shardeum Mencapai Skalabilitas?

Shardeum mencapai skalabilitas melalui kombinasi inovasi di tingkat protokol yang memungkinkan pertumbuhan throughput dan kapasitas secara hampir linear, sambil mempertahankan biaya rendah dan kompatibilitas penuh dengan EVM.

1. Dynamic State Sharding & Auto-Scaling: Shardeum membagi status blockchain, jaringan, dan transaksinya ke dalam beberapa shard yang dibuat atau diubah ukurannya sesuai permintaan. Saat penggunaan jaringan meningkat, shard baru muncul secara otomatis, masing-masing dikelola oleh quorum node, sehingga pemrosesan transaksi dapat diskalakan secara paralel alih-alih bertumpuk dalam satu rantai. "Dynamic state sharding" ini bekerja bersamaan dengan mekanisme auto-scaling: setiap validator tambahan yang bergabung dapat memicu pembuatan atau penyeimbangan ulang shard, menghasilkan peningkatan TPS secara hampir linear sambil menjaga biaya gas tetap rendah.

2. Pertumbuhan Throughput Secara Linear: Berkat shard autoskala miliknya, Shardeum adalah salah satu blockchain Layer-1 pertama yang memungkinkan penambahan node secara langsung meningkatkan throughput transaksi. Dalam praktiknya, setiap shard baru menyumbangkan kapasitas pemrosesannya sendiri, jadi menggandakan jumlah validator secara kasar menggandakan TPS jaringan tanpa mengurangi performa atau menaikkan biaya.

3. Komposabilitas Atomic Antar-Shard: Tidak seperti banyak jaringan sharded di mana kontrak di shard berbeda memerlukan jembatan kompleks, Shardeum mempertahankan komposabilitas penuh: smart contract dapat saling memanggil antar shard dalam satu transaksi atomik, memastikan dApps berperilaku seperti di Ethereum namun dengan kapasitas jauh lebih tinggi.

4. Proof of Quorum (PoQ) + Proof of Stake: Untuk mengamankan shard autoskala-nya, Shardeum menggunakan konsensus hibrida yang menetapkan komite kecil (quorum) untuk memfinalisasi blok pada level shard, didukung oleh lapisan ekonomi PoS guna perlindungan terhadap serangan Sybil. Desain ini mencapai finalisasi sub-detik dan keamanan tinggi terhadap serangan 51%, bahkan saat jaringan secara dinamis mengonfigurasi ulang shard-nya.

Dengan menggabungkan sharding dinamis, auto-scaling, pertumbuhan throughput linear, komposabilitas atomik, dan konsensus PoQ yang efisien, Shardeum menyediakan infrastruktur yang skalabel, murah, dan ramah bagi pengembang, mampu mendukung dApps berskala besar dan volume transaksi tinggi.

Apa Mekanisme Konsensus yang Digunakan Shardeum?

Shardeum menggunakan mekanisme konsensus hibrida yang menggabungkan Proof of Stake (PoS) dan Proof of Quorum (PoQ). PoS memberikan keamanan ekonomi dan resistensi terhadap Sybil attack dengan mewajibkan validator untuk mengunci token SHM sebagai jaminan, mendapatkan imbalan untuk validasi jujur dan berisiko kehilangan stake jika berperilaku buruk. PoQ, di sisi lain, adalah konsensus pada tingkat transaksi: setiap transaksi diproses oleh komite kecil validator yang dipilih secara acak yang memberikan suara atas validitasnya. Setelah lebih dari 50% dari quorum menyetujui, kuitansi kriptografi dihasilkan, memberikan finalisasi instan dan latensi rendah tanpa bergantung pada pemimpin tunggal atau pemungutan suara tingkat blok.

Dengan menggabungkan PoS untuk keamanan berbasis stake dengan PoQ untuk finalisasi transaksi cepat dan tanpa kepercayaan, serta menempatkan keduanya di atas arsitektur sharding dinamis dan autoskala miliknya, Shardeum mencapai keamanan yang kuat, desentralisasi, dan skalabilitas hampir linear, semuanya dengan biaya gas yang rendah.

Kapan Mainnet Shardeum Diluncurkan?

Shardeum didirikan bersama oleh Nischal Shetty (juga co-founder WazirX) dan Omar Syed (pencetus awal proyek Shardus). Didukung oleh pendanaan tahap awal sebesar $18,2 juta pada akhir tahun 2022, tim ini bertujuan membangun Layer-1 autoskala yang kompatibel dengan EVM untuk mengatasi trilema skalabilitas blockchain. Mainnet awal Shardeum, yang mendukung transfer peer-to-peer dan partisipasi validator, resmi diluncurkan pada 5 Mei 2025.

Roadmap & Tonggak Penting Shardeum ke Depan

1. Kuartal 2 2025: Peluncuran penuh fungsi smart contract EVM, memungkinkan pengembang membangun dan meluncurkan dApps langsung di Shardeum.

2. Kuartal 3 2025: Peluncuran live komposabilitas atomik lintas-shard dan optimisasi protokol lebih lanjut sesuai roadmap publik.

3. Selanjutnya: Pembaruan berkelanjutan yang digerakkan oleh tata kelola komunitas, termasuk alat pengembang tingkat lanjut, jembatan antar-chain, dan penyesuaian performa untuk menjaga biaya tetap rendah dan skalabilitas tetap linear.

Apa Saja Kegunaan Utama Token SHM?

SHM berfungsi sebagai tulang punggung dari jaringan Shardeum dalam beberapa cara utama:

1. Token Gas: Setiap transaksi dan pemanggilan smart contract di Shardeum membakar sejumlah kecil SHM sebagai pembayaran untuk unit komputasi, menjaga biaya tetap sangat rendah dan secara bertahap menciptakan efek deflasi.

2. Staking & Keamanan: Validator mengunci SHM untuk mengamankan jaringan dan memperoleh hadiah staking, sementara pemegang non-validator dapat ikut serta dalam pemungutan suara tata kelola atas peningkatan protokol dan perubahan parameter.

3. Insentif & Hadiah: SHM didistribusikan sebagai insentif ekosistem — airdrop, hibah pengembang, dan hadiah komunitas — menyelaraskan pertumbuhan jaringan dengan partisipasi para pemangku kepentingan.

Anda juga dapat memperdagangkan SHM sekarang di pasar Spot BingX: cukup login, navigasikan ke halaman Perdagangan Spot, cari pasangan SHM/USDT, pilih Market atau Limit order, masukkan jumlah, lalu konfirmasi untuk membeli atau menjual.

Apa Itu Tokenomik Shardeum (SHM)?

Tokenomik Shardeum dibangun dengan model pasokan dinamis yang menyeimbangkan penerbitan dan pembakaran token untuk memastikan kelangkaan jangka panjang, ekonomi yang dapat diprediksi, serta insentif kuat untuk keamanan dan pertumbuhan jaringan. Berikut rinciannya:

Pasokan Awal $SHM & Alokasi TGE

1. Total Pasokan Awal: 249 juta SHM

2. Penjualan: 91.440.000 SHM (36,72%) – cliff 3 bulan, lalu vesting linear harian selama 2 tahun

3. Tim: 76.200.000 SHM (30,60%) – cliff 3 bulan, lalu vesting linear harian selama 2 tahun

4. Yayasan: 55.880.000 SHM (22,44%) – langsung tersedia saat TGE

5. Ekosistem & Airdrop: 25.480.000 SHM (10,23%) – langsung tersedia saat TGE

Jadwal Vesting & Pembukaan

1. Alokasi Penjualan & Tim: cliff 3 bulan → vesting linear selama 2 tahun

2. Yayasan & Ekosistem/Airdrop: sepenuhnya tersedia saat TGE

3. Emisi Selanjutnya: diberikan kepada validator sebagai hadiah, tanpa vesting tambahan

Apa Saja Persyaratan Perangkat Keras untuk Menjalankan Node Validator Shardeum?

Node validator Shardeum dirancang untuk efisien dan hemat biaya, dengan persyaratan perangkat keras minimum sebagai berikut:

• Penyimpanan: SSD 250 GB (untuk menyimpan data chain dan akses status cepat)

• CPU:
i. Hosting mandiri: prosesor quad-core (kurang dari 10 tahun) untuk perangkat lokal
ii. VPS/cloud: vCPU dual-core (Xeon/EPYC modern) bisa digunakan jika dipasangkan dengan RAM yang memadai

• Memori: 16 GB RAM plus minimal 4 GB swap/memori virtual (pada VPS dapat menggunakan 8 GB RAM + 8 GB swap)

Selain spesifikasi inti tersebut, koneksi internet cepat dan stabil dengan IP statis direkomendasikan untuk konektivitas peer-to-peer yang lancar, dan Docker (v20.10.12 atau lebih tinggi) diperlukan untuk menjalankan perangkat lunak validator Shardeum. Memenuhi atau melebihi spesifikasi ini akan memastikan finalisasi blok yang cepat, sinkronisasi yang efisien, dan uptime yang andal — semua penting untuk memperoleh hadiah staking dan menjaga keamanan jaringan.

Dompet Mana yang Mendukung Token SHM?

Shardeum mendukung semua dompet yang kompatibel dengan Ethereum, dan tim telah bekerja sama langsung dengan tiga penyedia dompet utama untuk integrasi tanpa hambatan dengan mainnet. MetaMask dan Trust Wallet sepenuhnya kompatibel secara langsung. Cukup tambahkan endpoint RPC Shardeum dan Anda dapat mengirim, menerima, serta melakukan staking SHM.

Selain itu, Anda dapat menggunakan dompet apa pun yang kompatibel dengan EVM (misalnya MathWallet, TokenPocket) atau terhubung melalui WalletConnect ke aplikasi seluler seperti Rainbow atau Argent, karena Shardeum secara default mendukung interoperabilitas penuh dengan EVM.

Jika Anda lebih memilih solusi kustodian, Anda juga dapat menyimpan SHM langsung di Dompet Spot BingX, dengan manfaat keamanan kelas institusional, dukungan 24/7, dan fitur perdagangan sekali klik.

Mengapa Shardeum (SHM) Menjadi Investasi yang Menarik?

Daya tarik investasi Shardeum berasal dari inovasi teknologinya dan potensi adopsinya. Sebagai blockchain Layer-1 yang kompatibel dengan EVM dan berskala otomatis, Shardeum mengatasi keterbatasan utama Ethereum dengan melakukan sharding status dan transaksi secara dinamis. Saat permintaan meningkat, shard baru akan dibuat secara otomatis, sehingga throughput meningkat secara hampir linear dengan setiap validator baru, sementara biaya transaksi tetap hanya beberapa sen.

Desain ini menghadirkan performa Web3 yang sesungguhnya tanpa mengorbankan desentralisasi atau kemampuan komponibilitas, menjadikan Shardeum sebagai tempat ideal bagi dApps dan protokol DeFi dengan volume tinggi yang kesulitan di jaringan lama. Dengan peluncuran mainnet pada Mei 2025 dan fungsionalitas smart contract yang direncanakan pada Q2 2025, Shardeum sudah menarik minat para pengembang yang mencari infrastruktur murah dan cepat — peluang adopsi awal yang dapat mendorong pertumbuhan penggunaan dan permintaan token.

Dari sisi ekonomi, SHM menerapkan model pasokan seimbang yang bersifat deflasi, menyelaraskan keamanan jaringan dengan kelangkaan. Sebanyak 249 juta token dialokasikan ke penjualan, tim, yayasan, dan ekosistem. 100% biaya gas dan stake yang dipotong akan dibakar; emisi baru hanya terjadi untuk memberi hadiah kepada validator dan menjaga insentif tetap kuat. Seiring meningkatnya aktivitas on-chain, pembakaran biaya diperkirakan akan menyeimbangi bahkan melampaui hadiah staking, menciptakan lintasan menuju deflasi bersih dan nilai jangka panjang yang lebih tinggi.

Didukung oleh mekanisme tata kelola yang kuat, insentif komunitas, dan tim pendiri yang berpengalaman, SHM menonjol sebagai aset kripto dengan utilitas nyata, tokenomik yang solid, dan potensi pertumbuhan yang terintegrasi secara erat — elemen kunci untuk tesis investasi yang berkelanjutan.