UEA Masuk Mode Kripto Penuh: Memprediksi Kripto akan Menjadi Sektor Terbesar Kedua Mereka dalam 5 Tahun

  • 3 mnt
  • Diterbitkan pada Sep 12, 2025
  • Diperbarui pada Nov 14, 2025

Uni Emirat Arab (UEA) telah lama diakui sebagai pusat global untuk perdagangan, keuangan, dan inovasi. Industri kripto di UEA terus berkembang, dan prediksi ahli terbaru menunjukkan bahwa industri blockchain dan kripto dapat melonjak menjadi sektor ekonomi terbesar kedua negara ini, hanya tertinggal dari sektor energi dalam lima tahun ke depan. Prediksi ini menggarisbawahi pivot strategis UEA menuju aset digital sebagai landasan diversifikasi ekonomi, bergerak melampaui akar ketergantungan minyaknya.

Adopsi Mempercepat Pertumbuhan

Selain regulasi, UEA menyaksikan integrasi kripto yang nyata ke dalam sektor-sektor sehari-hari. Misalnya, maskapai penerbangan besar seperti Emirates dan Air Arabia telah mulai menerima mata uang kripto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), XRP, dan Solana (SOL) untuk pemesanan penerbangan, menandakan pergeseran menuju penggunaan stablecoin dan aset digital dalam perjalanan. Perkembangan ini meningkatkan efisiensi transaksi dalam ekonomi yang didorong pariwisata.

Selain adopsi mainstream, UEA juga melihat diskusi tentang bagaimana aset digital dapat sejalan dengan keuangan Islam. Para ahli di wilayah tersebut telah mendiskusikan kemungkinan seperti sukuk (obligasi Islam) yang didukung blockchain, token yang didukung emas, dan platform real estat pecahan halal. Inisiatif ini bertujuan untuk mengeksplorasi apakah kripto dapat memenuhi kriteria kepatuhan Syariah, mencerminkan preferensi budaya dan keuangan.

Prediksi Ahli

Para ahli di bidang DeFi dan Blockchain optimis terhadap lintasan UEA, memperkirakan bahwa kripto dapat berkontribusi persentase dua digit terhadap PDB dalam lima tahun. Prediksi ini didasarkan pada lingkungan pro-bisnis UEA, yang mencakup insentif pajak, infrastruktur canggih, dan komitmen untuk menarik talenta global. Ketika dominasi minyak memudar menghadapi transisi energi berkelanjutan, kripto muncul sebagai alternatif pertumbuhan tinggi, berpotensi melampaui sektor tradisional seperti real estat atau keuangan.

Analis menunjukkan aliansi strategis dan kerangka kerja multi-yurisdiksi sebagai pendorong utama, memungkinkan penskalaan aplikasi blockchain yang cepat. Dengan adopsi institusional yang meningkat, dibuktikan oleh miliaran volume aset digital, UEA siap memimpin di bidang seperti aset yang di-tokenisasi dan keuangan terdesentralisasi (DeFi), menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi. Jika tingkat pertumbuhan saat ini berlanjut, sektor kripto dapat melampaui pariwisata, logistik, dan bahkan segmen layanan keuangan dalam lima tahun, menjadi sektor ekonomi terbesar kedua UEA.

Pergeseran ini memiliki efek riak di luar UEA, memposisikan Timur Tengah sebagai pemain kompetitif di arena kripto global. Negara-negara tetangga seperti Bahrain dan Arab Saudi sudah mengikuti jejak dengan regulasi stablecoin dan lonjakan pembayaran digital mereka, berpotensi menciptakan kekuatan blockchain regional.

"Mode kripto penuh" UEA lebih dari sekadar hype; ini adalah strategi yang diperhitungkan untuk kemakmuran jangka panjang. Pada tahun 2030, kita dapat melihat blockchain bukan hanya sebagai niche tetapi sebagai elemen fundamental ekonomi, menyaingi energi dalam skala dan dampak.

Bacaan Terkait

  1. Apa Itu ETF Staking Solana dan Bagaimana Cara Kerjanya?
  2. ETF XRP Spot Akan Diluncurkan pada 13 November: Apa Itu ETF XRP Spot?
  3. SEC Menyetujui Penebusan In-Kind untuk ETF Bitcoin & Ethereum: Apa Artinya untuk Investor
  4. Apa Itu ETF Staking Ethereum dan Bagaimana Cara Kerjanya?
  5. Apa Saja ETF Ethereum Spot Terbaik untuk Dibeli pada 2025?